Sabtu, 18 April 2015

TUGAS 3

  Image result for inflasi
 
 
 
A.  Maksud INFLASI itu, begini:
 
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.
 
Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi.
 
Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.
 
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun
  
Contoh Inflasi, seperti apa ?
 
Misalnya, nilai rill kekayaan masyarakat turun (nilai rill adalah Kas dalam bentuk uang) 
misalnya dengan uang Rp 70 ribu bisa di belikan beras sebanyak sepuluh liter beras seharga Rp 7 ribu per liter tetapi pada saat empat tahun ke depan uang Rp 70 ribu hanya bisa dibelikan beras sebanyak 5 liter karena harga beras naik menjadi Rp 14 ribu per liter.
 
Dan juga kenaikan bbm dari waktu ke waktu ,karna dipengaruhi oleh tingginya permintaan dari masyarakat (konsumen) dan rendahnya persediaan BBM dan kenaikan harga BBM oleh naiknya harga minyak dunia. Tingginya harga minyak dunia membuat beban pemerintah untuk memberikan subsidi minyak semakin bertambah. Dan karna itulah pemerintah terpaksa harus menaikan harga kebutuhan pokok.
 
B.  Menurut saya inflasi merugikan atau tidak merugikan tergantung keadaan inflasi yang sedang terjadi ,seperti ini:
 
Inflasi tidak selalu merugikan. Hal ini tergantung parah atau tidak nya inflasi itu. Inflasi bisa dikatakan tidak selalu merugikan di saat inflasi ini punya pengaruh positif  untuk mendorong perekonomian, misalnya Karna inflasi harga tanah, emas atau property lainnya naik, tentu hal ini bagi mereka yang telah berinvestasi atau memiliki aset akan memberikan keuntungan untuk meningkatkan pendapatan dan membangkitkan gairah bekerja. Namun disaat inflasi merugikan jika harga kebutuhan pokok di masyrakat melonjak naik drastis, sementara pendapatan masyarakat menurun atau tidak mencukupi, Tentu saja hal ini akan membuat mereka yang memiliki pendapatan sedikit akan merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok.
 
C.  Faktor penentu investasi dalam perekonomian di suatu negara :
 
1.    Tingkat Suku Bunga 
Tingkat bunga mempunyai pengaruh yang signifikan pada dorongan untuk berinvestasi. Pada kegiatan produksi, pengolahan barang-barang modal atau bahan baku produksi memerlukan modal (input) lain untuk menghasilkan output / barang final.
2.    Kemajuan Teknologi
Kemajuan teknologi juga penting dalam akan meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Dengan kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara akan memberikan peluang lebih besar pula untukdapat mendorong masuknya lebih banyak investasi.
3.    Prospek Ekonomi Di Masa Datang
Tidak dapat dipungkiri, harapan untuk adanya suatu peningkatan aktivitas perekonomian di masa datang merupakan salah satu faktor penentu untuk para investor dalam melakukan atau tidaknya suatu investasi. Jika diperkirakan akan terjadi peningkatan aktivitas perekonomian di masa yang akan datang, maka investor kemungkinan besar tidak akan menyia-nyiakan peluang yang memungkinkan untuk meraih keuntungan lebih besar di masa yang datang.
4.    Kestabilan Perekonomian Negara
     Faktor ini merupakan pertimbangan yang  sangat penting bagi investor dalam menjamin kepastian mereka berinvestasi karena bila keadaan perekonomian yang stabil akan menguntungkan mereka disebabkan Karena terciptanya inevstasi yang  aman bagi investor. Menurut Kepala ekonom DBS Bank David Carbon, Indonesia saat ini menjadi salah satu Negara sasaran investasi yang ideal karena memiliki struktur perekonomian yang cenderung stabil.
5.     Tingkat Pendapatan Nasional
    Tingkat pendapatan nasional yang tinggi akan memperbesar pendapatan masyarakat, sehingga akan  memperbesar permintaan terhadap barang dan jasa. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan  bertambah tinggi dan hal ini akan mendorong kegiatan investasi yang lebih banyak. Dalam jangka panjang,  apabila pendapatan nasional bertambah tinggi, maka investasi akan bertambah tinggi pula.
 
 
 
Sumber:
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar