Sabtu, 11 April 2015

TUGAS 2






1.)  Pengertian Kemiskinan dan Garis Kemiskinan
Kemiskinan

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan,dll.

Garis kemiskinan

Garis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara. Dalam praktiknya, pemahaman resmi atau umum masyarakat mengenai garis kemiskinan (dan juga definisi kemiskinan) lebih tinggi di negara maju daripada di negara berkembang.
Hampir setiap masyarakat memiliki rakyat yang hidup dalam kemiskinan. Garis kemiskinan berguna sebagai perangkat ekonomi yang dapat digunakan untuk mengukur rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan sosio-ekonomi, misalnya seperti program peningkatan kesejahteraan dan asuransi pengangguran untuk menanggulangi kemiskinan.


2.)  Penyebab dan Dampak kemiskinan di Indonesia ;


Penyebab kemiskinan:

(a) rendahnya kualitas angkatan kerja,
(b) akses yang sulit dan terbatas terhadap kepemilikan modal,
(c) rendahnya tingkat penguasaan teknologi,
(d) penggunaan sumberdaya yang tidak efisien,
(e) pertumbuhan penduduk yang tinggi

 Dampak Kemiskinan di Indonesia:

1. Pengganguran

Pendidikan dan keterampilan merupakan hal yang sulit diraih masyarakat, maka masyarakat sulit untuk berkembang dan mencari pekerjaan  yang layak untuk memenuhi kebutuhan. Dikarenakan sulit untuk bekerja, maka tidak adanya pendapatan membuat pemenuhan kebutuhan sulit, kekurangan nutrisi dan kesehatan, dan tak dapat memenuhi kebutuhan penting lainnya. Misalnya saja harga beras yang semakin meningkat, orang yang pengangguran sulit untuk membeli beras, maka mereka makan seadanya. Seorang pengangguran yang tak dapat memberikan makan kepada anaknya akan menjadi dampak yang buruk bagi masa depan sehingga akan mendapat kesulitan untuk waktu yang lama.

2. Kriminalitas

Kriminalitas merupakan dampak lain dari kemiskinan. Kesulitan mencari nafkah mengakibatkan orang lupa diri sehingga mencari jalan cepat tanpa memedulikan halal atau haramnya uang sebagai alat tukar guna memenuhi kebutuhan. Misalnya saja perampokan, penodongan, pencurian, penipuan, pembegalan, penjambretan dan masih banyak lagi contoh kriminalitas yang bersumber dari kemiskinan. Mereka melakukan itu semua karena kondisi yang sulit mencari penghasilan untuk keberlangsungan hidup dan lupa akan nilai-nilai yang berhubungan dengan Tuhan. Di era global dan materialisme seperti sekarang ini tak heran jika kriminalitas terjadi dimanapun.

3. Tidak mendapat pendidikan

Putusnya sekolah dan kesempatan pendidikan sudah pasti merupakan dampak kemiskinan. Mahalnya biaya pendidikan menyebabkan rakyat miskin putus sekolah karena tak lagi mampu membiayai sekolah. Putus sekolah dan hilangnya kesempatan pendidikan akan menjadi penghambat rakyat miskin dalam menambah keterampilan, menjangkau cita-cita dan mimpi mereka. Ini menyebabkan kemiskinan yang dalam karena hilangnya kesempatan untuk bersaing dengan global dan hilangnya kesempatan mendapatkan pekerjaan yang layak.

4. Kesehatan sulit di dapat

Kesehatan sulit untuk didapatkan karena kurangnya pemenuhan gizi sehari-hari akibat kemiskinan membuat rakyat miskin sulit menjaga kesehatannya. Belum lagi biaya pengobatan yang mahal di klinik atau rumah sakit yang tidak dapat dijangkau masyarakat miskin. Ini menyebabkan gizi buruk atau banyaknya penyakit yang menyebar.

5.  Buruknya generasi penerus

Buruknya generasi penerus adalah dampak yang berbahaya akibat kemiskinan. Jika anak-anak putus sekolah dan bekerja karena terpaksa, maka akan ada gangguan pada anak-anak itu sendiri seperti gangguan pada perkembangan mental, fisik dan cara berfikir mereka. Contohnya adalah anak-anak jalanan yang tak mempunyai tempat tinggal, tidur dijalan, tidak sekolah, mengamen untuk mencari makan dan lain sebagainya. Dampak kemiskinan pada generasi penerus merupakan dampak yang panjang dan buruk karena anak-anak seharusnya mendapatkan hak mereka untuk bahagia, mendapat pendidikan, mendapat nutrisi baik dan lain sebagainya. Ini dapat menyebabkan mereka terjebak dalam kesulitan hingga dewasa dan berdampak pada generasi penerus.


3.)  Mengatasi Kemiskinan di Indonesia ;


Membebaskan biaya sekolah dan kuliah
Dengan membebaskan biaya sekolah dan ilmu ,akan mempengaruhi kualitas pendidikan di Indonesia, karena dengan begitu kita akan memiliki modal untuk membangun bangsa dan negara ini kelak.

Tidak mempertahankan eksistensi atau mengembangbiakkan keberadaan mereka.
Hal ini terjadi karena penyaluran bantuan sosial yang dapat menimbulkan ketergantungan, ini bisa memperburuk moral dan perilaku masyarakat miskin, selain itu akan memicu terjadi tindak korupsi atau penyelewengan dana.

Menerapkan program baca / tulis
Agar mereka dapat menambah wawasan dan pengetahuan,karena bagi mereka yang tidak paham baca/tulis ini akan menjadi penghambat mereka untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Menyediakan lahan untuk usaha
Negara harus bisa menyediakan lahan bagi pedagang kaki lima, untuk membuat mereka tidak lagi kehilangan cara untuk mencari nafkah, karena tidak adanya dana bagi mereka untuk menyewa tempat ataupun toko, sebab telah tersedia tempat yang layak bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan

Menyediakan tempat tinggal

Mereka yang tidak memiliki dana untuk menyewa atau membeli rumah, akan terpaksa tidur tanpa alas, dan memilih untuk mendirikan rumah di tempat lahan milik pemerintah yang kosong untuk dijadikan kawasan permukiman kumuh. Tentu saja, ini akan menunjukan adanya pemandangan kemiskinan. oleh sebab itu, lahan yang dijadikan permukiman kumuh dibangun menjadi rumah susun agar mereka boleh tinggal, dan untuk menghilangkan kesan buruk dengan adanya permukiman kumuh.

 Pemerataan pembangunan di setiap provinsi tetapi tidak merebut lahan pertanian
  
Pembangunan yang tidak merata, masih ada provinsi yang terkesan seperti tidak ada kemajuan semisal kurangnya sekolah dan tenaga pengajar, rumah sakit dan tenaga perawat ,dan juga segala sesuatu yang behubungan dengan jalan dan transportasi. Sehingga akan membuat para investor tidak tertarik untuk mendirikan perusahaan dan menyerap tenaga kerja. Maka pemerataan pembangunan akan menjadi sangat berpengaruh untuk melakukan pembanguna.


ü        Bangga akan produk negeri
   
    Sikap bangga pada produk dalam negeri akan membantu para petani dan nelayan yang telah menghasilkan hasil bumi indonesia, jadi pengeluaran yang digunakan untuk impor, dikeluarkan untuk membayar para petani dan nelayan kita, untuk kesejahteraan mereka.






Daftar Pustaka:




























Tidak ada komentar:

Posting Komentar