Pelaku
Ekonomi adalah individu-individu atau
lembaga-lembaga yang terlibat dalam proses kegiatan ekonomi baik produksi,
distribusi, maupun konsumsi.
Dalam
ekonomi mikro ada tiga pelaku ekonomi, yaitu
Konsumen:
Memiliki peran sebagai penerima
imbalan jasa dari penggunaan faktor-faktor produksi selain itu juga sebagai
penyedia faktor produksi bagi produsen berupa uang tanah dan modal, dan
penyalur barang dan jasa, Dan sebagai pemakai barang-barang produksi, membayar
pajak kepada pemerintah.
Produsen
Memiliki peran sebagai
penghasil barang dan jasa, yang melakukan kegiatan produksi barang dan jasa,
menerima pendapatan atas penjualan barang dan jasa yang telah diproduksi juga
membayar pajak atas kompensasi kepada negara.
Pemerintah
Memiliki peran sebagai produsen untuk menghasilkan barang
atau jasa untuk kepentingan orang banyak melauli bumn dan sebagai konsumen
karena memerlukan macam barang atau jasa untuk menjalankan tugas, menetapkan peraturan perundangan untuk mengatur, melindungi,
atau menentukan cara-cara melakukan kegiatan ekonomi. Dan menyediakan sarana
dan prasarana pembangunan
Dalam ekonomi makro ada empat pelaku ekonomi
1) Sektor Rumah Tangga
Sektor rumah tangga
memiliki faktor –faktor produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi dan
barang dan jasa privat (sektor perusahaan) maupun barang dan jasa publik (sektor
pemerintah).Faktor-faktor produksi tersebut adalah tenaga kerja ,barang
modal,uang dan kesediaan untuk menanggung resiko yang dihadapi oleh perusahaan
dengan membeli saham. Dalam garis 1 merupakan aliran pendapatan bagi sektor
rumah tangga yang berasal dari sektor perusahaan .Tetapi ada juga pendapatan
yang diperoleh dari sektor pemerintah (garis 2).
Jika bagi masyarakat yang kurang mampu pemerintah memberikan tunjangan
tunjangan , maka bagi yang mampu pemerintah menarik pajak (garis 3). Tentu saja
pajak ini mengurangi pendapatan total sektor rumah tangga. Pendapatan (garis
1+garis 2) dikurangi (garis 3) merupakan pendapatan yang dapat dibelanjakan
(disposable income). Pendapatan inilah yang digunakan untuk konsumsi barang dan
jasa yang diproduksi sektor perusahaan (garis 4) maupun yang diimpor dari luar
negeri (garis 8).
2) Sektor Perusahaan
Garis 4 merupakan aliran pendapatan sektor perusahaan. Selain dari sektor
rumah tangga , perusahaan memperoleh pendapatan dari sektor pemerintah (garis
5) yang merupakan konsumsi pemerintah dan dari permintaan sektor luar negeri
yang merupakan ekspor sektor perusahaan (garis 7). Selain melakukan pembayaran
untuk sektor ruamah tangga (garis 1), perusahaan juga membayar pajak kepada
pemerintah (garis 6).
3) Sektor Pemerintah
Fungsi utama pemerintah adalah menyediakan barang publik (public goods
provision ). Untuk menjalankan fungsinya ,pemerintah melakukan pengeluaran
berupa pemebelian barang dan jasa dari sektor perusahaan (garis 5) dan
pengeluaran-pengeluaran untuk sektor rumah tangga
(garis 2).Karena barang publik tidak dapat disediakan sepenuhnya lewat mekanisme pasar, pemerintah harus menarik pajak dari sektor rumah tangga (garis 3) dan sektor perusahaan (garis 6).
(garis 2).Karena barang publik tidak dapat disediakan sepenuhnya lewat mekanisme pasar, pemerintah harus menarik pajak dari sektor rumah tangga (garis 3) dan sektor perusahaan (garis 6).
4) Sektor Luar Negeri
Perekonomian dikatakan tertutup (closed economy), jika tidak melakukan
interaksi dengan sektor luar negeri . Interaksi dengan sektor luar negeri dalam
perekonomian terbuka (open economy) disederhanakan dengan mekanisme ekspor
(garis 7) dan impor (garis 8).Ekspor merupakan aliran pendapatan dari sektor
luar negeri ke perekonomian domestik. Sedangkan impor merupakan aliran
pengeluran dari perekonomian domestik ke sektor luar negeri.
Sistem
perekonomian yang cocok untuk diterapkan di Indonesia
Karena
sistem ekonomi
kapitalis murni maupun komunis murni
tidak cocok untuk diterapkan di indonesia, maka menurut saya sistem ekonomi
yang cocok untuk diterapkan di indonesia adalah sistem ekonomi campuran. Sistem
ekonomi campuran itu menunjukan sistem ekonomi yang terjamin karena adanya
kerja sama antara pemerintah dan swasta dalam memecahkan masalah ekonomi.
Disini akan terjadi kestabilan ekonomi karena Pemerintah memperhatikan usaha
sektor menengah dan kecil, juga ada kebebasan untuk berusaha karena hak
individu diakui. Pada sistem ini sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah diarahkan
untuk kepentingan masyarakat sehingga
penetapan harga dalam perekonomian lebih terkendali. Mungkin ini karena sistem
ekonomi campuran banyak diterapkan di negara-negara berkembang. Sistem ekonomi
campuran juga bersifat kerakyatan dengan persaingan yang terkendali.
Sumber :